ONEBET TECH - Irit merupakan kata yang diidamkan konsumen sepeda motor yang mendorong setiap produsen menciptakan inovasi-inovasi baru. Honda, produsen motor terbesar di dalam negeri, memiliki salah satu inovasi itu yang disebut Idling Stop System (ISS).
ISS sudah banyak digunakan pada motor Honda yang dijual di Tanah Air, misalnya pada Vario series, Beat series, bahkan termasuk pada skutik ADV 150 yang baru saja diluncurkan di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019. Motor Honda yang pertama kali menggunakan ISS adalah PCX..Agen Domino 99 Terpercaya
ISS merupakan sistem yang berfungsi menghentikan kerja mesin secara otomatis saat kecepatan motor mencapai 0 kpj, misalnya seperti berhenti di lampu merah. Selama berhenti, motor jadi tidak mengeluarkan bahan bakar dan emisi gas buang.
Lihat juga:Mengenal Cara Kerja ESS pada Skutik 150
Engine Control Module (ECM) bakal menghentikan mesin bila terdeteksi motor berhenti setidaknya selama tiga detik. Saat mesin mati, lampu indikator ISS pada spidometer akan berkedip yang menandai fitur ini sedang aktif.
Saat ingin kembali berkendara, pengemudi cuma tinggal memutar pedal gas maka mesin kembali menyala. Pada kondisi ini, Throttle Position Sensor (TP Sensor) akan memberi sinyal ke ECM untuk memerintahkan altenator menghidupkan mesin tanpa perlu menekan tombol starter.
ISS tidak selalu aktif, pengemudi bisa mematikan atau menghidupkannya dengan menekan tombol yang ada di batang kemudi. Indikator ISS aktif ditandai simbol menyala pada spidometer.
Lihat juga:Cara Kerja BMW Seri 3 Mundur Otomatis
Honda menjelaskan syarat ISS bekerja di antaranya yaitu putaran mesin sudah mencapai 1.700 rpm, temperatur mesin melebih 60 derajat celcius, dan motor telah mencapai kecepatan 10 km per jam.
Mengutip situs resmi Honda, ISS disebut mampu mengurangi jumlah emisi sebanyak tujuh persen pada Vario Techno 125 dibandingkan generasi sebelumnya (tanpa ISS). Honda juga menyebut fitur ini membuat motor itu bisa melaju sejauh 76,1 km per liter atau lebih irit 37 persen. (ryh/fea)
Engine Control Module (ECM) bakal menghentikan mesin bila terdeteksi motor berhenti setidaknya selama tiga detik. Saat mesin mati, lampu indikator ISS pada spidometer akan berkedip yang menandai fitur ini sedang aktif.
Saat ingin kembali berkendara, pengemudi cuma tinggal memutar pedal gas maka mesin kembali menyala. Pada kondisi ini, Throttle Position Sensor (TP Sensor) akan memberi sinyal ke ECM untuk memerintahkan altenator menghidupkan mesin tanpa perlu menekan tombol starter.
ISS tidak selalu aktif, pengemudi bisa mematikan atau menghidupkannya dengan menekan tombol yang ada di batang kemudi. Indikator ISS aktif ditandai simbol menyala pada spidometer.
Honda menjelaskan syarat ISS bekerja di antaranya yaitu putaran mesin sudah mencapai 1.700 rpm, temperatur mesin melebih 60 derajat celcius, dan motor telah mencapai kecepatan 10 km per jam.
Mengutip situs resmi Honda, ISS disebut mampu mengurangi jumlah emisi sebanyak tujuh persen pada Vario Techno 125 dibandingkan generasi sebelumnya (tanpa ISS). Honda juga menyebut fitur ini membuat motor itu bisa melaju sejauh 76,1 km per liter atau lebih irit 37 persen.
Tuesday, August 6, 2019
Mengenal Fitur ISS, Cara Honda 'Cekik' Bensin di Lampu Merah
About dessyyulia
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
No comments:
Write comments