Pada layar Galaxy Fold terdapat benjolan kecil tepat di bagian lipatannya. Ada sesuatu yang menekan layar di bagian engsel, tepat di lipatan. Diduga itu adalah sebuah serpihan.

Yang lebih menyedihkan adalah tonjolan itu pada akhirnya menekan cukup tajam ke layar dan merusaknya. Hal itu dapat dilihat melalui garis-garis tanda OLED rusak yang menyatu di tempat tonjolan itu.
Steve Kovach dari cnbc juga mendapati kerusakan pada layar smartphone lipat itu. Bahkan Mark Gurman dari bloomberg juga mengalami hal yang sama.
Samsung menggunakan Universal Flash Storage 3.0 (eUFS) 512GB agar performa lebih cepat, dengan kapasitas RAM 12 GB dan chip terbaru Qualcomm, Snapdragon 855. Samsung bahkan telah membangun dua baterai untuk Galaxy Fold-nya, yang dipisahkan oleh flip tetapi digabungkan dalam sistem operasi Android untuk mewakili total daya 4.380 mAh.
Di bagian belakang perangkat ada juga sistem tiga kamera yang akan digunakan untuk mode tablet dan ponsel. Ada kamera ultra-wide 16 megapiksel plus 12 megapiksel dan kamera tele di belakang, serta kamera 10 megapiksel untuk selfie.
Dengan melakukan tes, Samsung mengklaim Galaxy Fold dapat dilipat sampai 200.000 kali tanpa masalah. Mereka mendukung klaimnya dengan memberikan sekilas tes lipat yang ketat. Tes tersebut mensimulasikan bahwa kemungkinan layar lipat itu dapat digunakan selama 5 tahun, jika pengguna membuka dan menutup smartphone itu 100 kali sehari.
Hal lain yang dikhawatirkan adalah layar plastik yang mudah tergores. Samsung belum memberikan pernyataan khusus mengenai rusaknya layar pada Samsung Galaxy Fold.
No comments:
Write comments